Tri Hita Karana
Konsep keseimbangan dan keharmonisan kehidupan tak pernah lepas oleh keyakinan kita apa dan bagaimana alam ini terjadi, kerumitan kehidupan yang tidak terpikirkan dengan logika kita. Keterbatasan dan kemampuan manusia dalam perjalanan mencari arti jati diri, darimana kemana dan untuk apa?. Proses pencarian makna kehidupan yang tiada pangkal dan ujung, hal bijak yang dapat kita perbuat selalu berusaha terbaik.
Tiga nilai untuk menuntun menuju keharmonisan kehidupan dan alam dikenal dengan istilah "Tri Hita Kara".
- Parhyangan, hubungan sang pencipta dengan manusia. Tuntunan Agama atau keyakinan keperccayaan salah satu bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia yang penuh raharia dan misteri yang tidak bisa dipikirkan.
- Pawongan, hubungan harmonis antara manusia dengan manusia terciptanya perdamaian dunia, kesejahtraan manusia akan terwujud jika terjadi kolaborasi yang saling mendukung dan memberdayakan semua insan.
- Palemahan, hubungan manusia dengan lingkungan beserta isisnya terjaga lestari, sehinga keharmonisan lingkungan dengan manusia akan berkesimambungan saling isi dan melengkapi kehidupan.
Pengingkaran akan nilai "Tri Hita Karana" merupakan sikap yang tidak bijak, sikap tidak terpuji atau hina merupakan faktor penyebab ketidak harmonisan kehidupan.
Perusakan lingkungan salah satu penyebab air mata manusia mengalir. Pembabatan pohon atau hutan akan mengakibatkan banjir dimusim hujan dan kekeringan dimusim kemarau. Penghina lingkungan sama juga menghina manusia serta indikator rendahnya penghormatan terhadap ciptaan tuhan itu sendiri.
Komentar
Posting Komentar