Ogoh-ogoh Hari Raya Nepi
Sebuah Renungan Menyambut tahun Baru Caka
Tawur Agung Kesanga Menurut petunjuk lontar "Sang-hyang Aji Swamandala" termasuk upacara Butha Yadnya. Yadnya ini dilangsungkan umat Hindu dengan tujuan membuat keharmonisan alam lingkungan. Pecaruan agung dilaksanakan sehari hari Raya Nyepi atau Sipeng. Konsep menjaga keharmonisan khususnya umat Hindu Bali adalah Tri Hita Karana
Biaya yang dikeluarkan untuk upacara ini lumayan besar, karna biasanya diikuti pembuatan ogoh-ogoh dalam rangkaian upacara. Ogoh-ogoh adalah simbul buta kala yang prosesinya sore hari, dikenal dengan hari pangerupukan.
Mari kita renungkan sejenak dihari raya Nyepi nanti, selain untuk instropeksi diri untuk memperbaiki hal-hal yang kurang, ditahun baru berusaha dengan hal-hal yang selalu lebih baik.
Menjaga keharmonisan alam lingkungan dengan diri manusia, tidaklah sebatas ritual upacara tradisi sudah bisa membuat semuanya baik, tanpa diikuti kesadaran dan tindakan yang baik pula terhadap lingkungan, keharmonisan hanya mimpi belaka. Autokritik bukan untuk melemahkan, melainkan bersama saling memberdayakan untuk warisan generasi mendatang.
Kenaikan Permukaan Laut karena Pemanasan Global
Hutan menyerap panas matahari digunakan untuk fotosintesis, selain itu mengendali iklim serta penjaga tanah dan air. Konservasi adalah usaha yaang harus ditingkatkan dan berkelanjutan, mengendalikan pembangunan yang berbasis amdal dan kemanfaatan bagi manusia itu sendiri.
Tindakan dan aksi nyata untuk menjaga dan melestarikan lingkungan merupakan dasar keharmonisan tersebut. Menanam pohon tiap tahun, mengelola sampah dengan bijak. Memperlakukan alam lingkungan seperti merswat dan menyayangi diri, senyum manis dan bahagia sang Ibu Pertiwi walau dipijak dan memikul manusia yang sering abai dengan tanah dan air alam lingkungan adalah bagian tubuhnya sendiri.
Pandemi Covid telah mengubah segala kelancaran aktivitas, ekonomi, sosial dan tradisi yang biasa berlangsung. Karena situasi dan kondisi bukan sebuah pilihan tapi harus diambil. Pengeluaran biaya menjelang Hari Nyepi tertunda, karena kebijakan prosesi ogoh-ogoh belum bisa di gelar. Pengalihan biaya budget jika memungkin dan ada, dengan kerendahan hati berkenan mensupport kegiatan THK Nopember 2022.
Kegiatan THK berbagi ke alam walau ibarat setetes kebaikan dalam lautan. THK merencanakan penanaman 1000 bibit bambu di daerah hulu yang disurvey bulan Juli 2022.
Bagi Saudara yang berkenan berdonasi, dalam kegiatan peduli lingkungan ini dipersilahkan dengan kegembiraan dalam kebersamaan.
Komentar
Posting Komentar